Injection Rate / Flow Rate pada ct scan kontras
Injection Rate / Flow Rate
Dalam
pemberian ( penyuntikan ) media kontras diperlukan teknik kecepatan atau
flow media kontras yang tepat untuk mendapatkan puncak penyangatan yang
optimal terutama untuk pemeriksaan CT Angiografi. Karena alasan inilah
pemeriksaan CT Angiografi membutuhkan flowrate yang lebih tinggi
dibandingkan pemeriksaan CT rutin.
( Gambar. 3 ). Menunjukan grafik waktu dan puncak pencapaian penyangatan media kontras dengan perbedaan FlowRate.
Ketika
Injection Rate ( flowrate ) ditingkatkan pada jumlah volume media
kontras yang sama, puncak penyangatan media kontras akan meningkat dan
waktu pencapaiannya lebih cepat.
Tidak
hanya meningkatkan penyangatan kontras media pada arteri saja tapi
dengan flowrate yang tinggi juga akan memberikan informasi / gambar yang
menampilkan vase arteri dan vase vena pada saat bersamaan dengan baik.
Hal ini sangat berguna untuk pemeriksaan pada CT Abdomen multi fase atau pada pemeriksaan liver, pancreas dan ginjal.
Tips untuk Injection Rate :
– Untuk pemeriksaan CT Angio ( puncak penyangatan media kontras ada di daerah aorta ) arterial flowrate sekitar 5-8 ml/s, dan
– Untuk puncak penyangatan daerah liver / hepatic yang baik flowrate sekitar 3 – 5 ml / s.
Penyuntikan
dengan kecepatan tinggi mengakibatkan perbedaan penyangatan media
kontras beberapa phase sangat mencolok sehingga memungkinkan pengambilan
scan dengan phase yang berbeda – beda ( multi phase ) misal pada
pemeriksaan abdomen ( liver, pancreas dan ginjal) sehingga deteksi
kelainan lebih baik.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Enhancement ( penyangatan ) media kontras
Beberapa faktor penting yang mempengaruhi penyangatan media kontras dapat dikelompokan menjadi 3 kategori :
Faktor Pasien
Yang paling
berpengaruh adalah “ body weight “ ( berat badan pasien ) dan “ cardiac
output ” ( cardiovascular circulation time ).
Faktor yang lain
tapi sedikit pengaruhnya adalah tinggi, gender, umur, akses vena,
fungsi ginjal, dan variasi patologis yang ada pada pasien.
Body Weight ( Berat Badan Pasien )
Gambar di bawah ini menunjukan perbedaan tingkat penyangatan media kontras pada pasien dengan berat badan yang berbeda – beda.
Tips :
– Untuk
menjaga kestabilan puncak penyangatan media kontras pada pasien gemuk,
yang harus dilakukan adalah meningkatkan dosis Iodine ( Yodium ) dengan
menambahkan volume ( ml ) dan / atau konsentrasi ( mg / ml ). Memperbesar flowrate juga dapat menambah penyangatan media kontras pada gambaran pembuluh darah.
Catatan : Waktu tempuh ( Time To Peak ) saat puncak penyangatan ternyata tidak terlalu dipengaruhi oleh berat tubuh pasien.
Cardiac Output ( cardiovascular circulation time )
Faktor yang
paling mempengaruhi waktu pencapaian puncak penyangatan media kontras
adalah Cardiac Output ( cardiovascular circulation time ). Jika Cardiac
Output diturunkan, sirkulasi media kontras akan melambat, yang akan
mengakibatkan keterlambatan pencapaian puncak enhancement pada arteri
atau parenchym ( gambar. 2 ).
( Gambar. 2 ). Menunjukan perbedaan waktu pencapaian puncak penyangatan media kontras dengan perbedaan Cardiac Output.
Pada pasien
dengan Cardiac Output yang rendah mengakibatkan distribusi media kontras
pada pusat sirkulasi peredaran darah sangat lambat dan untuk
mendapatkan penyangatan kontras media tertinggi butuh waktu yang lebih
lama dibandingkan pada pasien dengan Cardiac Output normal.
Tips :
– Ketika Waktu
Scan menjadi hal yang penting, sangat dibutuhkan penghitungan /
pencarian “ delay scan ” pada setiap masing – masing pasien dengan
Cardiac Output yang berbeda – beda. Scan delay dapat dicari dengan
menggunakan tehnik pemeriksaan “ test bolus atau bolus tracking ”.
Teknik Penyuntikan Media Kontras.
Yang berhubungan dengan faktor tersebut adalah sebagai berikut :
– Durasi Penyuntikan ( Vol / FR )
– Flowrate ( ml / s )
– Volume Media Kontras ( ml )
– Konsentrasi ( mg / ml )
– Penggunaan Saline Flushing ( NaCl )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar