Pekembangan media kontras radiologi
Mulai
pertengahan tahun 1950 ditetapkan penggunaan bahan dasar molekul benzoat
yang setiap molekulnya mengikat tiga atom iodium. Pada tahap ini
perkembangan dibagi menjadi:
Bahan Kontras Ionik
penjelasan kontras ionik sebagai berikut:
Ion-ion penyusun
media kontras terdiri dari kation (ion bermuatan positif) dan anion
(ion bermuatan negatif). Kation terikat pada asam radikal (-COO-) rantai
C1 cincin benzena. Kation juga memberikan karakteristik media kontras,
dimana setiap jenis memberikan karakteristik yang berbeda satu sama
lain. Ada beberapa macam kation yang digunakan dalam media kontras, di
antaranya :
- Sodium (Natrium)
Sifat sodium
dalam media kontras adalah menurunkan kekentalan (viskositas), dan lebih
sedikit menimbulkan reaksi anafilaksis karena dapat mengurangi
mnuculnya zat histamin yang mengakibatkan reaksi alergis. Di lain pihak
sodium bersifat lebih korosif terhadap sel endotelium dan parenkim organ
tertentu, sehingga lebih toksik dari pada zat lain.
- Meglumine ( NMG ; N-Methylglucamine)
Meglumine
memiliki sifat toksik yang lebih kecil dibanding sodium, akan tetapi
meglumine memberikan efek diuretik (mengurangi konsentrasi iodium dalam
urin). Pada jenis asam dan konsentrasi yang sama meglumine lebih kecil
menimbulkan kenaikan tekanan darah, bradikardia,dan konvulsi dibanding
sodium.
- Ethanolamine
Zat ini memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh sodium maupub meglumine, yaitu tidak mempunyai sifat racun dan memiliki viskositas yang rendah, tetapi zat ini menimbulkan vasodilatasi yang cukup kuat.Selain bahan tersebut diatas kadang-kadang pula digunakan kation dari calsium (Ca) dan magnesium (Mg).
Zat ini memiliki sifat yang tidak dimiliki oleh sodium maupub meglumine, yaitu tidak mempunyai sifat racun dan memiliki viskositas yang rendah, tetapi zat ini menimbulkan vasodilatasi yang cukup kuat.Selain bahan tersebut diatas kadang-kadang pula digunakan kation dari calsium (Ca) dan magnesium (Mg).
Untuk memperoleh sifat media kontras yang dikehendaki pada pemeriksann radiologi tertentu biasanya dilakukan penggabungan antara beberapa jenis kation dalam satu jenis media kontras.
(1).Bahan Kontras Ionik Monomer
- Bahan Kontras
ionik manomer merupakan bentuk bahan kontras ionik yang memiliki satu
buah cincin asam benzoat dalam satu molekul
(1). Bahan Kontras Ionik dimer
Merupakan media
kontras ionik yang memiliki dua buah cincin asam benzoat dalam satu
molekul. Salah satu contoh bentuk dan susunan kimia jenis bahan kontras
ini adalah Ioxaglate (Hexabrix) yang merupakan media kontras ionik dimer
pertama dibuat ;
Bahan Kontras Non-ionik.
-
Dalam susunan kimia media kontras non-ionik sudah tidak dijumpai lagi adanya ikatan ion antar atom penyusun molekul. Kalau dalam media kontras ionik terdapat dua partikel penyususn molekul (kation dan anion) maka dalam bahan kontras non-ionik hanya ada satu partikel penyusun molekul sehingga memiliki karakteristik tersendiri.
Bahan kontras non ionik terbagi menjadi dua:
-
Bahan kontras Non-ionik Manomer Bahan kontras ini berasal dari media kontras ionik monomer yang dibentuk dengan mengganti gugus karboksil oleh gugus radikal non ionik yaitu amida (-CONH2).
- Bahan Kontras Non-ionik DimerPembentukan struktur kimia bahan kontras ini melalui proses penggantian pada gugus karboksil media kontras ionik dimer juga oleh gugus radikal non-ionik, yang pada kahir sisntesa menghasilkan perbandingan iodium terhadap partikel media kontras 6:1.Bahan kontras iodium yang umum digunakan
Jenis bahan baku dasar dari bahan kontras positif
Ada dua jenis bahan baku dasar dari bahan kontras positif yang digunakan dalam pemeriksaan dengan sinar-X yaitu barium dan iodium. Sebuah tipe bahan kontras lain yang sudah lama adalah Thorotrast dengan senyawa dasar thorium dioksida, tapi penggunaannya telah dihentikan karena terbukti bersifat karsinogen.Barium sulfatBahan kontras barium sulfat, berbentuk bubuk putih yang tidak larut. Bubuk ini dicampur dengan air dan beberapa komponen tambahan lainnya untuk membuat campuran bahan kontras. Bahan ini umumnya hanya digunakan pada saluran pencernaan; biasanya ditelan atau diberikan sebagai enema. Setelah pemeriksaan, bahan ini akan keluar dari tubuh bersama dengan feces.Bahan kontras IodiumBahan kontras iodium bisa terikat pada senyawa organik (non-ionik) atau sebuah senyawa ionic. Bahan-bahan ionic dibuat pertama kali dan masih banyak digunakan dengan tergantung pada pemeriksaan yang dimaksudkan. Bahan-bahan ionic memiliki profil efek samping yang lebih buruk. Senyawa-senyawa organik memiliki efek samping yang lebih sedikit karena tidak berdisosiasi dengan molekul-molekul komponen. Banyak dari efek samping yang diakibatkan oleh larutan hyperosmolar yang diinjeksikan, yaitu zat-zat ini membawa lebih banyak atom iodine per molekul. Semakin banyak iodine, maka daya attenuasi sinar-X bertambah. Ada banyak molekul yang berbeda. Media kontras yang berbasis iodium dapat larut dalam air dan tidak berbahaya bagi tubuh.Bahan-bahan kontras ini banyak dijual sebagai larutan cair jernih yang tidak berwarna. Konsentrasinya biasanya dinyatakan dalam mg I/ml. Bahan kontras teriodinasi modern bisa digunakan hampir di semua bagian tubuh. Kebanyakan diantaranya digunakan secara intravenous, tapi untuk berbagai tujuan juga bisa digunakan secara intraarterial, intrathecal (tulang belakang) dan intraabdominally – hampir pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang potensial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar